Bahasa merupakan sebuah alat komunikasi yang bertujuan untuk menyampaikan gagasan, ide, pesan, dan informasi baik secara lisan maupun tulisan. Membahas mengenai bahasa, tidak terlepas dari 4 keterampilan berbahasa yang harus dimiliki setiap individu. Keterampilan membaca adalah salah satu dari 4 keterampilan berbahasa membaca, menulis, menyimak, berbicara yang sangat penting kaitannya dengan pembelajaran. Membaca sendiri merupakan suatu keterampilan yang menjadi pusat pemerolehan pengetahuan dari menyimak, menulis dan berbicara. Membaca sama halnya dengan memperoleh pengetahuan, apapun pengetahuan yang kita miliki berasal dari membaca. Membaca memiliki beberapa jenis diantaranya adalah membaca cepat. Membaca cepat adalah suatu keterampilan membaca dengan kecepatan tinggi dalam waktu tertentu dan harus dikaitkan dengan tujuan membaca, keperluan dan bahan bacaan. Atau dalam arti sempit, membaca cepat adalah keterampilan membaca secara cepat tanpa mengesampingkan pemahaman isi dari bahan bacaan yang dibaca. To read the file of this research, you can request a copy directly from the has not been able to resolve any citations for this has not been able to resolve any references for this publication.
bertujuanuntuk mengulang dan memper-tahankan informasi. Tahap membaca nyaring dalam metode pembelajaran CIRC dilakukan dengan berpasangan, siswa diminta untuk membaca kembali bacaan sesuai intonasi, tanda baca, dan penyu-sunan kata di dalam bacaan. Sementara itu, PSIKOLOGIKA VOLUME 21 NOMOR 1 TAHUN 2016 71
Membaca merupakan satu dari empat keterampilan bahasa. Salah satu jenis dari membaca adalah membaca cepat, yaitu membaca dengan kecepatan tinggi hampir keseluruhan materi dibaca dalam waktu tertentu yang disertai dengan pemahaman isi 70%. Dalam melatih kemampuan membaca cepat terdapat beberapa teknik yang bisa digunakan. Salah satunya adalah teknik skimming. Skimming adalah membaca dengan cepat untuk mendapatkan intisari/ gambaran umum dari sebuah wacana dengan menyapu isi wacana untuk menemukan sesuatu yang diperlukan. Beberapa langkah dalam melakukan teknik skimming akan dijelaskan secara rinci dalam paper ini. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free PAPER “TEKNIK SKIMMING DALAM MEMBACA CEPAT”Dosen pengampu Dr. Kundharu Saddhono, M..HumDisusun olehELSA RAKHMANITA K1217023PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIAFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA2019 TEKNIK SKIMMING DALAM MEMBACA CEPAT1. Pengertian MembacaKeterampilan berbahasa sangat diperlukan dalam menunjang segala aspekkehidupan. Bahasa merupakan unsur kebudayaan setiap manusia Supriyono dkk, 2018.Dari pengertian tersebut dapat terlihat jelas bahwa bahasa adalah bagian dari manusia itusendiri..Empat keterampilan berbahasa yaitu membaca, menyimak, menulis, danberbicara. Keempat keterampilan ini saling berhubungan dan saling menunjang satusama lain. Hal itu dikarenakan keempat aspek tersebut sangat penting, pembelajaranbahasa dimasukkan dalam kurikulum mata pelajaran Bahasa Indonesia Mahargyani, dkk2012. Salah satu keterampilan yang fundamental untuk dipelajari dan dikuasai adalahketerampilan membaca, karena keterampilan ini merupakan dasar dari keterampilanberbahasa lainnya. Membaca adalah salah satu dari empat keterampilan berbahasa yangdisajikan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia selain keterampilan menyimak,keterampilan berbicara, dan keterampilan menulis. Hal ini sesuai dengan amanat Undang-Undang No 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional, bahwa membacamerupakan salah satu dari empat keterampilan pokok yang harus dibina dandikembangkan dalam pendidikan bahasa Irdawati, Yunidar, & Darmawan, 2015.Menurut Tarigan, 2008, membaca adalah suatu proses yang dilakukan sertadipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan olehpenulis melalui media kata-kata/bahasa tulis. Dari segi linguistik, membaca adalah suatu proses penyandian kembali danpembacaan sandi a recording and decoding prosess, berlainan dengan berbicara danmenulis yang justru melibatkan penyandian encoding Anderson dalam Tarigan, 2008.Keterampilan membaca haruslah dilatih dan melalui proses, yaitu dari pada tingkat awalatau membaca permulaan dapat diberikan kepada anak di Taman Kanak-kanak. Hal initergantung pada kesiapan membaca anak Partijem, 2017. Membaca ini diawali denganmembaca mengeja, lalu mulai pada membaca tingkat lanjut disertai berbagai teknikdalam penguasaannya. 2. Tujuan MembacaMembaca merupakan suatu kegiatan yang kompleks. Selain untuk menambahwawasan dan pengetahuan, membaca juga bisa digunakan untuk melatih dalam konsentrasi. Dengan membaca, akan melatih pikiran kita untuk memahami suatu dari keterampilan membaca pula, kita dapat mempelajari dan menguasaiketerampilan berbahasa lainnya. Contoh sederhananya yaitu untuk keterampilan kita menulis, tentu kita harus membaca beberapa referensi untuk mendukungtulisan, tidak serta merta langsung menulis tanpa adanya sumber atau rujukan. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut terciptanya masyarakatyang gemar belajar. Proses belajar yang efektif antara lain dilakukan dengan kegiatanmembaca. Masyarakat yang gemar membaca memperoleh wawasan dan pengetahuanbaru yang akan semakin meningkatkan kecerdasannya sehingga mereka lebih mampumenjawab tantangan hidup di masa-masa mendatang Nurwida, 2016. Tujuan utamamembaca adalah untuk mencari serta memperoleh informasi, mencakup isi, memahamimakna bacaaan Haryono dkk, 2012. Tujuan membaca dibagi menjadi 3 bagian yaitu1. Suatu program pengajaran membaca yang bertujuan untuk a menambah kecepatandan memperbaiki pemahaman, b mengajar siswa bagaimana mengadaptasi pendekatanmembaca dengan berbagai variasi bahan bacaan, c memperbaiki pembacaan bagi semuaketerampilan berbahasa. 2. Suatu latihan membaca untuk dapat mengapresiasi danmemperoleh kesenangan estetis dari prosa atau puisi karya sastra. 3. Program individualyang ditujukan untuk mendorong siswa agar membaca sebanyak-banyaknya danmemungkinkan siswa itu untuk dapat mengembangkan diri menjadi pembaca yang telitisepanjang hayatnya Ahmadi dalam Farboy, 2009. Dari hal tersebut jelas terlihat bahwa dalam proses belajar dimulai dari membacaagar dapat memahami materi-materi lainnya khusunya dalam pengajaran Bahasa Indonesia haruslah berisi usaha-usaha yang dapat membawaserangkaian keterampilan. Keterampilan tersebut erat hubungannya dengan proses-prosesyang mendasari pikiran. Semakin terampil seseorang berbahasa semakin cerah dan jelaspula jalan pikirannya Siti dkk, 2013. Selain itu, pembelajaran bahasa bertujuan untukmeningkatkan kemampuan berpikir dan bernalar, meningkatkan kemampuan wawasandan keterampilan berbahasa Aini dkk, 2012.3. Pengertian Membaca CepatMembaca cepat adalah membaca dengan kecepatan tinggi, hampir keseluruhanmateri dibaca dalam waktu tertentu yang disertai dengan pemahaman isi 70%. Materi dalam hal ini adalah jumlah kata yang terkandung dalam suatu bacaan, sedangkan waktutertentu artinya untuk memahami materi bacaan memerlukan waktu. Waktu yangdipergunakan dalam membaca cepat adalah satuan waktu, yaitu menit. Pemahaman isibacaan 70% artinya, setelah selesai membaca sekurang-kurangnya pembaca menguasai isibacaan sebanyak 70%. Kamalasari, 2012 kecepatan dalam membaca dapat dianalogikanseperti menjawab pertanyaan. Apabila sudah dapat menguasai startegi dalam membacacepat, maka akan dapat dengan mudah untuk menerapkannya, yaitu mampumenyelesaikan suatu bacaan dengan waktu yang cepat dan pemahaman teks 70% ataulebih. Sama juga dengan menjawab pertanyaan. Apabila sudah menguasai suatu materi,maka akan dengan mudah menjawab pertanyaan dari materi tersebut karena sudahmelalui proses latihan atau belajar terlebih dahulu. Kecepatan Membaca menunjukkan seberapa baik seseorang dalam memahmisuatu teks. Apabila teks tersebut memuat materi yang mudah dipahamu, maka kecepatanmembaca cenderung lebih cepat. Sebuah penelitian telah menunjukan bahwa selamamembaca, orang-orang melambat ketika dihadapkan dengan ide-ide teks yang menuntukuntuk diproses, misalnya informasi yang memaksakan mereka sulit untuk memahami atauhal yang tidak terbiasa dengannya Kwon & Linderholm, 2015 dalam mengukur tingkatkecepatan membaca seseorang bukanlah hal yang mudah, karena seseorang tidak selalumewakili seberapa cepat kata-kata tersebut dapat diproses dan dipahami oleh beberapa penelitian telah menemukan bahwa tingkat membaca berkolerasi positifdengan hasil pemahaman. Apabila tingkat atau kemampuan membaca seseorang itu cepat,maka pemahaman yang akan diperoleh dari suatu bacaan akan lebih dalam McLaydalam Huang & Liang, 2015. Dengan kata lain, tingkat membaca dapat menunjukansejauh mana informasi disimpan dalam memori pembaca dalam jangka pendek diberbagai tingkat pemahaman Nation & Cocksey dalam Huang & Liang, 2015.4. Sejarah Membaca CepatSejarah membaca cepat bermula ketika ahli pendidikan dan psikolog membuatalat bantu untuk menampilkan gambar secara cepat di layar. Eksperimen dilakukandengan menampilkan gambar pesawat ukuran besar yang kemudian semakin mengecilseiring dengan bertambahnya kecepatan perpindahan antar gambar. Peneliti tersebutmenemukan bahwa seseorang bisa mengidentifikasi jenis pesawat yang ditampilkan meski hanya muncul 1/500 detik Noer, 2017. Salah satu tokoh besar yang memilikikemampuan dalam membaca cepat adalah John F. Kennedy dengan kecepatan kpm kata per menit. Sementara Jimmy Carter, Indira Gandhi, Marshal Mc. Luhan,dan Burt Lancaster hanyalah sedikit dari nama-nama terkenal yang mengakui manfaatmembaca cepat bagi kemajuan karir mereka. Setiap calon cendekiawan abad modern inidituntut untuk membaca kpm Baldridge dalam Subyantoro, 2011.Membaca menjadi hal utama dan keterampilan yang mendasar di setiap jenjangpendidikan, karena dalam pemahaman setiap materi tentu akan disajikan suatu teks ataubacaan yang dalm memahaminya diperlukan keterampilan membaca. Hal inimembuktikan bahwa membaca telah mempertahankan keunggulannya sebagaiketerampilan dasar untuk belajar pada setiap proses pendidikan sejauh ini. Bukan hanyaitu, setiap aspek yang berhubungan dengan hal akademik maupun non akademik akanmenuntut kemampuan seseorang dalam membaca dan memahami teks. Tidak mungkinsuatu teks, materi, atau bacaan dapat dipahami tanpa melalui proses membaca. Dengandemikian, membaca telah memainkan peran kunci dalam instruksi semua keterampilanakademik yang memiliki fitur prediktif terhadap kinerja akademik seseorang Kanık &Bilge, 2018. Membaca cepat sangat dibutuhkan untuk memudahkan dan mengefisiensiwaktu dalam menyelesaikan suatu bacaan guna menunjang proses akademik di berbagaitingkat Teknik Membaca CepatMembaca telah menjadi keterampilan dasar duntuk menunjang keterampilanlainnya. Semakin tinggi tingkat pendidikan, maka akan semakin menuntut kemampuandalam memahami teks secara cepat yaitu melaui teknik membaca cepat. Pada saatmembaca cepat, yang harus dilakukan adalah terus membaca, terus melaju tanpamengulangi atau menengok baris-baris yang sudah dibaca. Bagian-bagian yang mudahsegera ditinggalkan, perhatian difokuskan pada hal-hal atau bagian-bagian yang baruyang belum dikuasai Agunawan, 2009.Beberapa teknik yang bisa dipelajari adalah, yaitu 1 Teknik Scanning, Scanningberasal dari istilah bahasa inggris, yang berakar kata “scan” yang berarti “membacasepintas kilas”. Istilah lain scanning adalah teknik baca sepintas atau teknik baca merupakan teknik membaca sekilas cepat, tetapi teliti dengan maksud menemukan dan memperoleh informasi tertentu atau fakta khusus dari sebuah bacaanAgunawan, 2009. Scanning digunakan untuk mencari informasi atau fakta tertentuyang digunakan untuk mencari informasi atau fakta tertentu yang berguna untukmenjawab suatu pertanyaan atau permintaan Nuriadi, 2008. Dalam kehidupan sehari-hari, teknik scanning digunakan dengan tujuan antara lain; menemukan topik tertentu,memilih acara televisi, menemukan kata di kamus, mencari nomor telefon, dan mencarientri pada indeks Soedarso dalam Haryadi 2007171; 2 Teknik Skimming, skimmingberasal dari bahasa inggris to skim yang berarti mengambil kepala susu atau krim dengansendok atau menyendok kepala susu. Kepala susu merupakan bagian yang mengentalyang berada di atas setengah semangkok susu yang dipanaskan didinginkan. Kepala susuadalah intisari atau bagian yang banyak mengandung gizi. Skimming dalam bidangmembaca merupakan sebuah istilah salah satu teknik membaca cepat. Istilah lain dariskimming adalah baca layap. Teknik ini merupakan strategi jitu untuk membaca sekianbanyak buku dalam kurun waktu terbatas Nuriadi, 2008. Untuk itulah penulisberanggapan bahwa skimming adalah teknik yang tepat dalam membaca novel; 3 Teknikskipping baca lompat, yaitu bahwa pembaca dalam menemukan bagian atau bagian-bagian bacaan yang relevan, melampaui atau melompati bagian- bagian lain Tampubolondalam Rahim 200952 dalam Prasetyo, 2010 Pada teknik ini bacaan-bacaan yangdianggap tidak relevan dengan keperluan atau bagian yang sudah dipahami tidakdiperhatikan. Teknik-teknik tersebut memiliki cara dan tujuan masing-masing dalam memahamisuatu teks. Dalam penggunaaannya pun perlu disesuaikan dengan fungsinya masing-masing agar dapat memahami suatu teks dengan cepat tanpa mengurangi isi dan maknadari teks yang dibaca. Dengan menggunakan teknik-teknik tersebut, tentu akanmempermudah dalam menemukan informasi dalam berbagai teks dan bahan bacaan. 6. Teknik SkimmingSebuah tulisan dapat menuliskan atau mendeskripsikan pemahamannya mengenaisesuatu hal, masalah, informasi yang ingin disampaikan oleh penulis. Tulisan juga dapatberfungsi sebagai petunjuk, memerintah, menyampaikan, mengingatkan,berkorespondensi dan memberi tahu Kumalasari dkk, 2013. Untuk dapat memahamisebuah tulisan, diperlukan suatu teknik yang bertujuan untuk memudahkan dlaam memahami tulisan tersebut. Salah Satu teknik dalam membaca cepat yaitu teknikskimming. Teknik ini familiar digunakan di jenjang pendidikan menengah yang sudahmulai menyajikan teks dan bacaan yang kompleks dan panjang. Apabila dalammembacanya lambat atau tidak menggunakan teknik tertentu, maka akan memakan waktuyang lama dan tentunya tidak efektif. Dalam hal ini, diperlukan suatu teknik membacacepat yang menuntut seseorang untuk memahami suatu bacaan yang panjang dalamwaktu yang singkat. Teknik yang tepat digunakan adalah teknik skimming. Skimming adalah membaca dengan cepat untuk mendapatkan intisari/ gambaranumum dari sebuah wacana. Menurut Nurhadi 1989101 dalam Amma dkk, 2012skimming artinya menyapu wacana untuk menemukan sesuatu yang diperlukan. Sehinggatahu gambaran dari isi wacana tersebut. Dengan kata lain, skimming merupakan sebuahistilah yang mengacu pada proses atau aktivitas membaca yang hanya terpusat padamencari ide-ide pokok dalam sebuah teks bacaan dengan hanya melihat sekilas terhadapbagian bacaan yang tidak memperlihatkan ide pokoknya Nuriadi, 2008. Fokuslahterhadap adegan yang mendukung jalannya cerita atau yang mengubah dan menjadi intidari cerita. Apabila kita tidak membutuhkan fakta-fakta dan detailnya, maka lompatifakta dan detail itu dan pusatkan perhatian untuk cepat menguasai ide pokoknyaSoedarso, 2001.Teknik ini tepat digunakan ketika menjumpai teks yang panjang dan dituntutuntuk memahami teks, seperti menemukan ide pokok, tokoh, amanta, dna unsur-unsurlaib yang membangun teks tersebut. Penggunaan teknik skimming diharapkan dapatmemudahkan dan mempercepat dalam menemukan unsur-unsur dalam bacaan tanpaharus membaca teks secara detail kata per kata. Namun, hanya perlu menyapukeseluruhan teks secara cepat. 7. Manfaat Teknik SkimmingTeknik skimming digunakan untuk menemukan ide utama dalam satu paragraftanpa harus membaca keseluruhan teks secara detail. Manfaat membaca cepat yangpertama adalah mampu menangkap, menyerap dan menguasai informasi dengan membaca cepat dapat meningkatkan kemampuan pemahama kita terhadapbacaan. Ketiga, menelusuri halaman buku dan bacaan dalam waktu singkat. Keempat,tidak banyak waktu yang terbuang dengan tidak membaca bagian-bagian yang tidak penting Sari dkk, 2017. Dari manfaat yang dikemukakan tersebut, intinya, dalammembaca suatu teks kita tidak perlu membaca keseluruhan teks secara detail. Namun,cukup membaca sekilas saja dengan memperhatikan kata atau kalimat yang dianggappenting dan menjadi ide pokok dalam bacaan tersebut. Manfaat lain dari teknik skimming antara lain dapat menjawab dengan cepattanpa menghabiskan waktu, dapat menjelajahi wacana dalam waktu yang singkat, danbisa mencari informasi secara cepat dan efisien. Selain itu, teknik ini juga dipakai untukmemaparkan atau menyajikan keseluruhan isi teks kepada audiens sambil menunjukkanbagian-bagian penting dari isi teks tersebut Nuriadi, 2008.Ketika melakukan review suatu bacaan menggunakan teknik skimming berartidianggap sudah membaca materi bacaan sebelumnya. Mereview menggunakan teknikskimming berarti mengingat-ingat kembali hal-hal apa saja yang sudah dipahami dantermaktud di dalam pikiran. Dengan begitu ketika pemahaman yang sudah adaditanyakan kembali, kita hanya perlu mengingatnya saja. Inilah kelebihan dari teknikskimming, karena kita sudah mampu memahami isi bacaan tanpa harus membacakeseluruhan teks secara detail. 8. Tujuan Teknik SkimmingTeknik skimming tentu memiliki tujuan khusus terkait penerapannya. Secarasingkat, teknik skimming bertujuan untuk mempermudah dalam memahami suatu bacaantanpa harus membaca kesleuruhan isi. Menjawab tes pemahaman bacaan akan memakanwaktu jika kita menggunakan strategi yang tidak sesuai. Masalah lainnya adalah tidaksemua detail informasi dalam bagian ini diperlukan untuk menjawab pertanyaan bacaannamun kita biasanya membaca bagian bacaan kata demi kata. Membaca kata demi katajuga membuat kita cepat melupakan apa yang telah dibaca. Membaca memangmemegang aturan penting karena membaca adalah salah satu aktivitas yang tidak bisadilepaskan dalam kehidupan kita untuk mencari informasi atau pengetahuan dari bukuteks, artikel, atau majalah yang ditulis dalam bahasa Inggris Mundiri dalam Insiyah,2018.Secara detail, penggunaan teknik skimming dimaksudkan untuk i melihatgambaran keseluruhan dari isi materi bacaan; ii membuat pembaca menjadi familiarterhadap topik yang disajikan dalam materi bacaan; iii memperoleh inti atau ide pokok main idea untuk sebuah paragraf dan pokok pikiran general thought untuk materibacaan berbentuk teks atau wacana tersebut Nuriadi, 2008. Selain itu, teknik skimmingjuga dapat digunakan untuk beberapa hal, yaitu mengenal topik bacaan, opini, bagianpenting organisasi bacaan, penyegaran dan memperoleh kesan umum dari sebuah bukuyang dibaca Sugianto, 2010.Pembaca dengan akurasi pengenalan kata yang baik cenderung memiliki bacaanyang lebih cepat tingkat dan hasil pemahaman yang lebih baik Rasinski, 2000. Selainitu, tingkat kecepatan membaca juga menjadi faktor penting untuk mengetahui tingkatkemahiran dalam membaca Rasinski, 2000. Dengan demikian, dimungkinkan untukmenggunakan teknik skimming dalam membaca cepat sebagai indikator menyelidikiperilaku membaca seseorang. 9. Gerakan Mata dalam Teknik SkimmingKeterampilan membaca dapat dipelajari dengan berbagai cara. Adapun cara yangakan ditempuh harus sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai. Suatu penelitianmenunjukkan hasil pembelajaran memahami teks bacaan melalui membaca sekilasskimming dapat meningkatkan hasil kemampuan memahami teks siswa Munawaroh &Madyono, 2018. Cara yang dapat ditempuh untuk memudahkan dalam membacaskimming adalah dengan gerakan mata, yang bisa disebut dengan ayunan visual, yaituteknik membaca dengan mengayunkan mata dari bagian penting ke bagian pentinglainnya secara cepat dan tepat. Dalam teknik ini, mata bergerak pada baris-baris pertamayang mengandung ide pokok dari paragraf. Kemudian, gerakan mata melompat danberhenti pada beberapa fakta atau detail tertentu yang menunjang ide pokok. Inti dariteknik ini adalah lompatan mata yang tepat, tidak berhenti pada baris-baris tertentuKadek dkk, 2014.Dalam penerapannya, teknik skimming memang sangat mengandalkan gerakanmata. Gerak mata harus cepat. Kecepatan dan bentuk ayunan mata dalam setiap bagianyang dibaca tidaklah sama. Namun, tegantung dari penting tidaknya bagian yang dibacadan tujuan dalam membaca. Fokuskan pada inti cerita dari yang dibaca. Persiapkan matabergerak secara cepat untuk membaca bagian demi bagian dalam novel. Pada saat matamelihat bagian yang penting gerak mata diperlambat untuk memahami bagian pentingtersebut. Kemudian mata bergerak pada kecepatan yang tinggi lagi Haryadi 2007158 dalam Agunawan, 2009. Mata bergerak di baris-baris pertama yang mengandung idepokok dari paragraf, kemudian melompat dan berhenti di beberapa fakta, detail tertentuyang penting dan menunjang ide pokok. Detail penting dapat ditunjukkan dengantypografi, atau tanda-tanda rincian. Apabila kita membaca suatu topic yang menjadiperhatian, kita akan lebih mudah mengenail ide pokoknya Soedarso, 2001.10. Langkah dalam Membaca Teknik SkimmingBerdasarkan hasil penelitian yang pernah dilakukan, kemungkinan penyebabrendahnya hasil belajar membaca cepat adalah penerapan teknik yang kurang teknik membaca cepat yang disuarakan dengan langkah-langkah yang tidakjelas dapat menghambat kecepatan membaca dan kemampuan dalam memahami isibacaan. Hal ini sesuai dengan pendapat Soedarso. Menurut Soedarso 20045,“Membaca dengan disuarakan justru dapat 4 mengganggu proses membaca cepat karenadapat mengurangi kecepatan dan tingkat pemahaman dalam membaca. Untuk itu, diperlukan tahapan dan langkah-langkah yang efektif untukmemudahkan kita dalam melakukan teknik skimming.. Langkah-langkah tersbeutbertujuan untuk memudahkan dalam memahami teknik ini. Menurut Nuriadi, 2008,beberapa langkah skimming yang baik dan efektif diterapkan dalam membaca skimmingantara lain 1 Baca judul teks bacaan tersebut. Apabila materi berupa artikel atau opini,lihatlah penulis, tanggal terbit, dan sumber/penerbitnya; 2Baca bagian pengantar ataupendahuluan. Jika bagian ini sangat panjang, kita bisa membaca kalimat pertama setiapparagraf saja secara cermat, dengan asumsi bahwa kalimat pertama masing-masingparagraf merupakan ide pokok dari paragraf tersebut; 3 Apabila ada heading atausubjudul, bacalah heading-heading tersebut karena bisa jadi memperlihatkan rangkaiankerangka pemikiran si penulis yang dipaparkan secara detail dalam setiap paragraf; 4Perhatikan juga apabila terdapat gambar, grafik, tabel, atau diagram yang diselipkan dipembahasan materi bacaan; 4 Apabila tidak memperoleh informasi yang cukup darisejumlah heading yang ada, atau apabila teks memang tidak memiliki heading, makasebaiknya baca setiap kalimat pertama paragraf; 5 Jika sudah melakukan hal-hal di atas,sisihkanlah waktu sebentar saja untuk melihat sekilas bagian-bagian yang tidakdiperhatikan sebelumnya. Yang diperhatikan secara sekilas itu seperti Bagian yangditulis miring italic atau yang ditebalkan bold, bagian yang ditulis kronologis, seperti urutan angka 1,2,3, dan seterusnya, bagian yang mencolok lainnya, seperti model ataugaya penulisan paragraph yang dijorokkan atau tulisan yang diperbesar dua kali lipat, dansebagainya; 6 Akhirnya bacalah bagian penutup atau paragraf kesimpulan dari materibacaan Cara Menghitung Jumlah Kata dalam BacaanDalam menerapkan teknik skimming, diharapkan kita dapat lebih benyakmembaca kata pada setiap bacaan. Dengan mengetahui jumlah kata yang mampu dibacadalam kurun waktu tertentu, kita bisa mengetahui sejauh mana kemampuan membacacepat yang kita miliki. Untuk menghitung jumlah kata dalam bacaan, hitunglah jumlah kata dalam limabaris dahulu lalu bagi lima. Hasilnya merupakan jumlah rata-rata per baris dari bacaanitu. Lalu hitung jumlah baris yang dibaca, dan kalikan dengan jumlah rata-rata tadi,hasilnya merupakan jumlah kata yang dibaca. MisalnyaJumlah kata per baris rata-rata = 11Jumlah baris yang dibaca = 60Jumlah kata yang dibaca = 11 x 60 = 660 kataKecepatan dalam membaca bersifat fleksibel. Artinya, kecepatan itu tidak harus kecepatan itu diperlambat. Hal itu tergantung pada bahan dan tujuan dalammembaca. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa untuk anak-anak akan menghabiskan lebihbanyak waktu dan membuat lebih ketika membaca buku-buku yang sulit. Mereka akanlebih banyak membuat fiksasi ketika disajikan dengan kecepatan lambar daripada ketikadiisajikan dengan kecepatan cepat. Namun, pada kecepatan cepat, anak-anakmenghabiskan lebih banyak waktu dan juga membuat lebih banyak fiksasi pada teks bukuyang mudah daripada yang sulit, tetapi pada kecepatan lambat tidak ada perbedaan yangdiamaati Roy-Charland, Perron, Turgeon, Hoffman, & Chamberland, 2016. Dalam halini menunjukkan bahwa kecepatan membaca juga dipengaruhi dari sumner atau bacaanyang dibaca. Apabila bacaan yang dibaca mudah dipahami dan memiliki isi yang lebihsederhana maka kemampuan membaca akan lebih cepat. Sebaliknya, apabila teks yangdibaca memiliki ingkat pemahaman tinggi, maka kecepatan dalam membaca juga akanterpengaruh yatitu akan lebih lambat. Membaca bukanlah suatu kegiatan yang berdiri sendiri, melainkan suatu hasilberbagai proses yangtergabung ke dalam suatu sikap pembaca yang aktif. Membacamerupakan proses berpikir. Untuk dapat memahami bacaan, pembaca terlebih dahuluharus memahami kata-kata dan kalimat yang dihadapinya kemudian ia membuatkesimpulan dengan menghubungkan isi yang terdapat dalam materi bacaan. Untuk itu,kita harus mampu berpikir secara sistematis, logis, dan kreatif Syahriandi, 2015.12. Rumus Dasar Menghitung Kecepatan MembacaKecepatan membaca seseorang tentu dapa diukur. Hal ini bertujuan agar kitadapat menhetahaui sejauh mana kecepatan kita dalam membaca. Selain itu, denganadanya rumus dalam emmbaca cepat juga dapat menjadi totak ukur perkembangan kitadalam hal kemampuan membaca terlebih jika teah melalui beberapa latihan cepat bukan hanya untuk menyelesaikan bacaan sebanyak-banyaknya denganwaktu yang secepat-cepatnya, melainkan juga dituntut untuk memahami isi itu muncullah apa yang disebut Kecepatan Efektif Membaca KEM. KEM adalahperpaduan kemampuan motorik visual kecepatan dengan kemampuan kognitifseseorang dalam membaca Syahriandi, 2015.Orang dewasa di Amerika yang belum pernah mendapat latihan khususkecepatannya antara 200-500 kpm kata per menit. Beberapa orang sampai 325-350kpm, dan beberapa orang lain terlalu lambat, yaitu 125-175 kpm. Orang dewasa diIndonesia, keadaannya seperti di Amerika, yaitu 175-300 kpm. Akan tetapi, padapertengahan latihan, pada umumnya dapat dinaikkan menjadi 350-500 kpm, denganpemahaman 70 %. Sebuah hipotesis menunjukkan bahwa mahasiswa mempertimbangkan kecepatanmembaca ketika mengevaluasi keterampilan membaca mereka sendiri, bahkan jikakecepatan membaca tidak dapat diandalkan dalam memprediksi kemampuan membacayang sebenarnya Kwon & Linderholm, 2015.Berikut rumus dasar yang dapat digunakan untuk menghitung kecepatan membacaSoedarso, 2001 Jumlah kata yang dibaca x 60 = jumlah kpm kata per menitJumlah detik untuk membaca Misal Membaca kata dalam 3 menit dan 20 detik atau total 200 detik, maka x 60 = 480 kpm 200Kecepatan membaca orang Indonesia memanglah masih relative lambat. Bebrapafaktor yang menyebabkanny adalah dari pendidikan. Cara yang digunakan guru masihbersifat konvensional, yaitu meminta siswa untuk membaca dalam hati, Salah satu faktorpenyebabnya rendahnya tingkat membaca cepat adalah metode, kemudian menjawabpertanyaan yang berkaitan dengan bacaan yang diberikan Nurani dkk, 2017. Namun,seiring berjlananya waktu telah banyak dikenalkan metode-metode membaca cepat yanglebih efektif dan mampu meningkatkan kemampuan membaca cepat. DAFTAR PUSTAKAAgunawan, D. 2009. Teknik Skimming dan Scanning Pada Siswa Kelas XI IPS 1 SMA N 2 Rembang Tahun Ajaran 2008 / Anisa, Andayani, A. A. 2012. Metode Mind Mapping untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Siswa Sekolah Dasar. BASASTRA Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra Indonesia Dan Pengajarannya, 1, 125– Putri, Azwandi Yosfan, Y. M. 2012. Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Pada Siswa Tunarungu dengan Menggunakan Teknik Skimming. Ilmiah, 1September, 60– S. 2009. Penerapan Metode Cooperative Integrated Reading and Composition CIRC untuk Meningkatkan Kemampuan Menemukan Gagasan Utama Sebuah Teks. Artikulasi, 71, 415– Y. M., & Liang, T. H. 2015. A technique for tracking the reading rate to identify the e-book reading behaviors and comprehension outcomes of elementary school students. British Journal of Educational Technology, 464, 864–876. 2018. Strategi Skimming dalam Meningkatkan. Edureligia, 21, 10. Retrieved from Yunidar, & Darmawan. 2015. Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Dengan Menggunakan Media Gambar Kelas 1 di Min Buol. Jurnal Kreatif Tadulako Online. N., Diah, A., Indriani, M. S., Rai, N. M., & Ganesha. 2014. Penerapan Teknik Skimming Ayunan Visual untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca Cepat Siswa Kelas XI IPA 2 SMA Dharma Praja Badung. Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 21, 1–11. Retrieved from ejournal_pbsi V. 2012. Latihan Membaca Cepat Sebagai Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Cepat dan Pemahaman Bacaan. Basastra, 11, 1– P., & Bilge, H. 2018. An Investigation on the Relationship between Reading Fluency and Level of Reading Comprehension According to the Type of Texts, 112, 161–172. I., Setiawan, B., & Saddhono, K. 2013. Penerapan Metode Quantum Learning Dengan Teknik Pengepuisi Pada Siswa Sekolah Dasar, 2April, 1– H., & Linderholm, T. 2015. Reading speed as a constraint of accuracy of self-perceptionof reading skill. Journal of Research in Reading, 382, 159–171. Mahargyani, A. D., Waluyo, H. J., & Saddhono, K. 2012. Peningkatan Kemampuan Menulis Deskripsi dengan Menggunakan Metode Field Trip pada Siswa Sekolah Dasar, 1, 138– B., & Madyono, S. 2018. Teknik Membaca Sekilas Skimming dalam Meningkatkan Kemampuan Memahami Teks Narasi. Wahana Sekolah Dasar, 8293, 7–12. Retrieved from M. 2017. Speed Reading for Beginners. Speed Reading for Beginners, H. I., Suhita, R., & Suryanto, E. 2017. Peningkatan Kemampuan Membaca Cepat Dengan Metode SQ3R Pada Siswa SD. Paedagogia, 201, 33. 2008. Teknik Jitu menjadi Pembaca Terampil. Yogyakarta PUSTAKA M. 2016. Strategi KWL Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Siswa di Sekolah Dasar. Jurnal Ilmiah Guru, 0241–42.Partijem. 2017. Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Media Flannel PintarKelompok A TK Negeri Pembina Bantul. Jurnal Pendidikan Anak, 6, H. A. R. 2010. Penerapan Teknik Skipping untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Cepat Siswa Kelas XI IPA 4 SMA Negeri 2 Ngawi Tahun Ajaran 2009/2010. Universitas Sebelas A., Perron, M., Turgeon, K. L., Hoffman, N., & Chamberland, J. A. 2016. The link between text difficulty, reading speed and exploration of printed text during shared book reading. Reading and Writing, 294, 731–743. Amiliya Setiya Riini, Amir Fuady, K. S. 2012. Pengaruh Strategi Know Want To Learn KWL dan Minat Membaca Terhadap Kemampuan Membaca Intensif Siswa SMP Negeri di Temanggung, 13, 53– Ratna Kartika, Zulela MS, E. B. 2017. Keterampilan Membaca Cepat Melalui Metode Resitasi. Jurnal Pendidikan Dasar, 8, 80–81. M., Andayani, & Saddhono, K. 2013. Peningkatan Kemampuan Menulis Cerita dengan Menggunakan Metode Picture and Picture pada Siswa Sekolah Dasar. BASASTRA Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra Indonesia Dan Pengajarannya, 2April, 1– 2001. Speed Reading Sistem Membaca Cepat dan Efektif. Jakarta PT Gramedia Pustaka 2011. Pengembangan Keterampilan Membaca Cepat. Yogyakarta GRAHA A. 2010. Penerapan Teknik Skimming yang diberikan di Awal Pembelajaran Fisika pada Siswa SMP Sub Pokok Bahasan Mata Dan Cacat Mata. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, 6, 63–68. Retrieved from Supriyono, S., Wardani, N. E., & Saddhono, K. 2018. Nilai Pendidikan Karakter Sajak “Bulan Ruwah” Karya Subagio Sastrowardoyo dalam Pembelajaran Sastra. Scholaria Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 82, 120–131. J. A. 2015. Membaca Cepat Pemahaman Mahasiswa Universitas Malikussaleh. Visioner Dan Strategis, 4September, 1– H. G. 2008. Membaca sebagai suatu keterampilan berbahasa Revisi. Bandung Percetakan Angkasa. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this has not been able to resolve any references for this publication.
Melaluimembaca, kita akan mendapatkan informasi dan pengetahuan bagi kehidupan.3 Jadi, minat membaca adalah suatu perhatian yang kuat dan mendalam yang disertai dengan perasaan senang terhadap kegiatan membaca hingga dapat membuat seseorang untuk membaca dengan kemauannya sendiri. Maka secara garis besar minat membaca bertujuan untuk menumbuhkan
Halo Chasya S. Terima kasih sudah bertanya di Roboguru, kakak bantu jawab ya. Suatu teknik membaca untuk menemukan informasi dari bacaan secara cepat dengan cara menyapu kata demi kata dan halaman demi halaman secara merata disebut scanning. Untuk memahami alasan jawaban tersebut, berikut adalah pembahasannya. Membaca cepat merupakan teknik membaca dengan menggunakan kecepatan, tetapi tidak mengabaikan pemahaman terhadap isinya. Berikut adalah contoh teknik membaca cepat yang biasa digunakan. 1. Scanning teknik ini digunakan untuk mencari bagian khusus dalam teks berupa istilah penting. Teknik ini digunakan dengan cara menyapu kata demi kata dan halaman demi halaman secara merata. 2. Skimming teknik membaca cepat ini bertujuan mencari informasi hanya dengan melihat ide pokok dari suatu tulisan sehingga pembaca bisa mendapatkan gambaran umum secara cepat. Dengan demikian, suatu teknik membaca untuk menemukan informasi dari bacaan secara cepat dengan cara menyapu kata demi kata dan halaman demi halaman secara merata disebut scanning. Semoga membantu ya
Selecting(Teknik Pemilihan) 1. Scanning (Teknik Pemindaian) Scanning adalah teknik membaca yang cepat dengan cara memindai atau membaca-tatap. Teknik memerlukan ketelitian membaca yang baik, dan bertujuan untuk memperoleh informasi atau fakta tertentu. Tekniknya yaitu membaca secara cepat dengan cara langsung loncat kepada bagian yang
ABSTRAK Artikel ini menguraikan berbagai teknik membaca cepat dan penerapan dalam memahami berbagai informasi melalui buku dan media massa. Hasil pelatihan keterampilan membaca cepat di Larompong adalah melalui latihan intensif pesuluh dapat membaca bacaan secara cepat dan tepat, rata-rata 820 kata permenit. Melalui kerja individu, kelompok, dan peraktik secara langsung, setiap individu dan kelompok, peseluh dapat memperoleh pemahaman tentang cara-cara membaca cepat terhadap tulisan pada berbagai jenis buku, media cetak, dan elektronik. Kata kunci membaca cepat, informasi, buku, dan media massa I. PENDAHULUAN Pemahaman informasi melalui media cetak pada era globalisasi sekarang ini memerlukan keterampilan membaca cepat. Banyak buku yang mesti dibaca dan waktu membacanya semakin terbatas mengingat banyaknya kesibukan. Jadi, memerlukan keterampilan membaca cepat dalam waktu singkat. Berdasarkan data UNESCO pada tahun 1991 terdapat judul terbitan baru dan setidak-tidaknya jurnal ilmiah di seluruh dunia. Dalam kurun waktu tahun-tahun ke depan jumlah itu semakin bertambah seiring dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, kemajuan pendidikan, serta meningkatnya kebutuhan akan informasi melalui media cetak. Visi pengembangan masyarakat belajar seperti yang diamanatkan dalam pembukaan UUD 1945 telah dilaksanakan oleh pemerintah. Dalam tahun 1995, lembaga pendidikan kita telah berhasil meluluskan sebanyak murid SD, SLTP, murid SLTA, dan orang sarjana dan diploma. Dengan kata lain masyarakat kita sudah meningkat dari unschooling society menjadi schooling society. Namun, baik kualitas sebagai literate society maupun kualitas untuk schooling society saja belum cukup untuk membangun suatu Dosen pada Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Negeri Makassar 1 Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Jurnal DEDIKASI, Volume XI Nomor 21 januari 2009PEMAHAMAN INFORMASIMELALUI KETERAMPILAN MEMBACA CEPATDARI BERBAGAI MEDIA PADA ERA GLOBALISASITHE UNDERSTANDING OF INFORMATION THROUGH SPEEDREADING SKILL FROM SOME MEDIA IN THE GLOBALIZATIONERAJuanda 1ABSTRAKArtikel ini menguraikan berbagai teknik membaca cepat dan penerapan dalam memahamiberbagai informasi melalui buku dan media massa. Hasil pelatihan keterampilan membacacepat di Larompong adalah melalui latihan intensif pesuluh dapat membaca bacaan secaracepat dan tepat, rata-rata 820 kata permenit. Melalui kerja individu, kelompok, dan peraktiksecara langsung, setiap individu dan kelompok, peseluh dapat memperoleh pemahamantentang cara-cara membaca cepat terhadap tulisan pada berbagai jenis buku, media cetak, kunci membaca cepat, informasi, buku, dan media massaI. PENDAHULUANPemahaman informasi melalui media cetak pada era globalisasi sekarang inimemerlukan keterampilan membaca cepat. Banyak buku yang mesti dibaca dan waktumembacanya semakin terbatas mengingat banyaknya kesibukan. Jadi, memerlukanketerampilan membaca cepat dalam waktu singkat. Berdasarkan data UNESCO padatahun 1991 terdapat judul terbitan baru dan setidak-tidaknya jurnalilmiah di seluruh dunia. Dalam kurun waktu tahun-tahun ke depan jumlah itu semakinbertambah seiring dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, danseni, kemajuan pendidikan, serta meningkatnya kebutuhan akan informasi melaluimedia pengembangan masyarakat belajar seperti yang diamanatkan dalampembukaan UUD 1945 telah dilaksanakan oleh pemerintah. Dalam tahun 1995,lembaga pendidikan kita telah berhasil meluluskan sebanyak murid SD, SLTP, murid SLTA, dan orang sarjana dan kata lain masyarakat kita sudah meningkat dari unschooling society menjadischooling society. Namun, baik kualitas sebagai literate society maupun kualitas untukschooling society saja belum cukup untuk membangun suatu Dosen pada Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Negeri Makassar1 Jurnal DEDIKASI, Volume XI Nomor 21 januari 2009kehidupan bangsa yang cerdas. Kualitas masyarakat yang mampu membaca literate societyitu masih harus dikembangkan menjadi masyarakat yang benar-benar memanfaatkankemampuan membaca yang benar-benar membaca Assiddiqie, 2000. Artinya, kualitas ituhanya dapat dicapai apabila dengan kegiatan membaca cepat dan cermat. Jika tidak demikian,maka setiap individu tersebut akan tetap ketinggalan informasi sehingga ia membiarkaninformasi berlalu tanpa kemampuan membaca yang diterapkan pada siswa SLTP-SMU dinegara-negara yang kualitas SDM-nya di atas negara kita. Applebee 1993 melaporkan hasilpenelitinya di 1210 SLTP dan SMU AS kelas 7 12 1989. Siswa SLTP di Negara ituselama tiga tahun membaca 3312 halaman, dan siswa SMU sepanjang tiga tahun membaca4828 halaman. Ketika mereka masuk di perguruan tinggi, selama 6 tahun di SLTP-SMU telahterlatih membaca 8126 halaman. Ini baru buku bacaan sastra wajib belum dihitung bukubacaan wajib di kelas lainnya seperti kelas ekonomi, sejarah, dan lain-lainnya yang tidakditeliti. Siswa SMU saat ini di Malaysia buku yang wajib di baca adalah 12 novel, 1 ceritapendek, 8 drama, 18 puisi modern, 18 puisi tradisional, dan 12 prosa tradisional. Sebagaibandingan rasa risau kita saksikan SMU di Indonesia masih saj kini melompat-lompat ditempat, di titik nol buku sastra secara nasional Ismail, 2003 14-14. Jadi, perlu pengukurankecepatan membaca. Pengukuran kecepatan membaca dengan menggunakan perangkat lunakuntuk meningkatkan kegemaran membaca telah dikembangkan pada mahasiswa FBS Unnes,Semarang Subyantoro, 200780. Berdasarkan hasil penelitian, sekitar 31% anak mengalamikesulitan belajar membaca yang harus ditangani oleh tutor secara intensif. Umur 9 tahunlebih 50% anak mengalami problem dalam membaca khususnya dalam bahasa pertama,bahasa ibu Keren, 2003 10.Masyarakat Indonesia secara dominan hidup dalam budaya lisan dan budayamenonton. Opini banyak ditentukan oleh kuatnya strategi komunikasi lisan dan visual,daripada dengan bacaan dan berbagai jenisnya Hamijaya, Nunung K. Rukmana, dan IdeaSuciati, 2008 34. Kebiasaan membaca dan menulis, bila kita perhatikan pada data IkatanPenerbit Indonesia Ikapi Pusat menyebutkan, pada 2008 lalu tidak kurang dari tahunsebelumnya. Hal ini tampak dari peningkatan jumlah penerbit yang pada tahub 2007 lalu 179buah, setahun berikutnya menjadi 185 buah, menurut Ikapi Pusat, “Jumlah buku yangditerbitkan terus bertambah. Meski krisis, orang tetap membaca buku.” Setia Darma Madjid,Pikiran Rakyat, 5 Februari 2009; Neulis http/ diakses 22 Desember uraian ini maka sangat perlu dan mendesak untuk diadakan pelatihan pengajaran2 Jurnal DEDIKASI, Volume XI Nomor 21 januari 2009keterampilan membaca cepat kepada remaja , khususnya remaja Karangtaruna di dengan alasan bahwa mereka sangat tepat dan segera dapatmengimbaskan kepada remaja lainnya, terutama kepada remaja yang ada di sekitar Tujuan yang ingin dicapai dari pelatihan ini adalah 1. Melatih remajakarangtaruna Kec. Larompong membaca cepat; 2. Mendeskripsikan tingkat kemampuanremaja karangtaruna Kec. Larompong membaca cepat. Manfaat yang diharapkan darikegiatan ini yakni 1. Peserta pelatihan memperoleh wawasan yang luas tentang membacacepat; 2. Peserta pelatihan termotifasi membaca literature atau bahan bacaan lainnya denganpenuh kesenangan sehingga tidak ada waktu luang yang digunakan untuk kegiatan yangsifatnya negative misalnya ACUAN TEORETIKA. Pengertian Membaca CepatMembaca cepat adalah membaca dengan kecepatan tinggi dengan tidak dengan tidakmengabaikan pemahaman terhadap bacaan Nurhadi, 1987 32. Pemahaman berkaikaitandengan keefektifan membaca, artinya peningkatan kecepatan membaca harus diikuti olehpeningkatan pemahaman terhadap isi bacaan. Jadi memerlukan keterampilan membaca yaitu membaca untuk memperoleh berbagai informasi secara khususClementson, 2010 2. Kecepatan membaca ini biasanya diukur dengan banyaknya kata yangterbaca setiap menitnya, dengan pemahaman rata-rata 50% atau berkisar antara 40-50%.Kecepatan membaca yang memadai disesuaikan dengan tingkat pendidikan. Siswa kelasakhir sekolah dasar atau siswa setingkat sekolah lanjutan pertama berkisar 250 kata permenit;mahasiswa 325 kata permenit; mahasiswa pascasarjana dengan program doctor berkisar 400kata per menit. Bagi orang dewasa tidak bersekolah kecepatan itu bisa turun lagi, dandianggap memadai pada kecepatan 200 kata per membaca siswa Sekolah Dasar berdasarkan rincihan kelasnya oleh harret1957 85 dalam Taringan 1991 29-30 dapat dilihat dalam tabel di bawah KELAS KECEPATAN MEMBACA KATA PER MENIT1 60-802 90-1103 120-1404 150-1605 170-1806 190-250Istilah dan pengertian membaca cepat speed reading tidak seragam oleh para pakarbahasa. Tampubolon 1987 7 lebih cenderung menggunakan istilah kemampuan membaca3 Jurnal DEDIKASI, Volume XI Nomor 21 januari 2009dan pemahaman isi secara keseluruhan terhadap bacaan. Taringan 19912617mengistilahkan kecepatan membaca. Kecepatan membaca disesuaikan dengan maksud dantujuan seorang pembaca. Apabila pembaca membaca karya sastra tertentu kecepatanmembacanya tidak sama dengan seseorang yang membaca beberapa buku diperpustakaanatau orang yang mencari nomor telpon atau alamat dalam daftar alamat atau buku petunjuktelpon dalam daftar alamat atau buku petunjuk hal yang disebutkan di atas, juga ada beberapa faktor yang mempengaruhikecepatan membaca, yaitua. Tingkat kesulitan bahan bacaan b. Keakraban dan rasa ingin tahu terhadap popok permaalahanc. Kebiasaab-kebiasaan membaca Farr dan Roser, 1979 357 dalam Taringan,1991 28. Dengan kata lain, kemampuan membaca tertentu, gerakan-gerakanmata, motifasi dan kebiasaan serta minat membaca Tampubolon, 19878.Membaca dengan tujuan memahami isi bacaan melibatkan proses kognitif danmetakognitif. Kedua proses ini akan aktif bila mana seorang pe,baca memperhatikan tigakomponen, yaitu sebelum membaca, menyeleksi bacaan; selama membaca, menandai hal-halpenting dalam bacaan chunk’ dan setelah membaca, menceritakan kembali isi bacaanKlingner, Janette K., Sharon Vaughn and Alison Boardman, 2007 39.Secara garis besarnya, terdapat dua aspek penting dalam membaca, yaitua. Keterampilan yang bersifat mekanis yang dapat dianggap berada pada urutan yanglebih rendah. Aspek ini mencakup; pengenalan bentuk huruf, pengenalan unsur-unsur linguistik, dan pengenalan hubungan/ korespondensi pola ejaan dan Keterampilan yang bersifat pemahaman yang dianggap berada pada urutan yanglebih tinggi. Aspek ini mencakup memahami pengertian sederhana; memahamisignifikasi atau makna; evaluasi atau penilaian, kecepatan membaca yang fleksibelyang muda disesuaikan dengan keadaan Broughton, et. Al., 1978 211.Proses membaca untuk membaca untuk mencapai tujuan yang terkandung dalamketerampilan mekanis tersebut, aktivitas yang paling sesuia adalam membaca nyaring,membaca bersuara. Untuk keterampilan pemahaman yang paling tepat adalah membacadalam hati Taringan, 2008 3. Kemampuan setiap orang dalam memahami bacaan yangdibaca berbeda. Hal ini bergantung pada perbendaharaan kata yang dimiliki, minat,jangkauan mata, kecepatan interpretasi, latar belakang pengetahuan sebelumnya, kemampuanintelektual, keakraban dengan ide yang dibaca, tujuan membaca, dan keluwesan mengatur4 Jurnal DEDIKASI, Volume XI Nomor 21 januari 2009kecepatan Soedarso, 2008 58-59. Membaca cepat untuk memperoleh pemahamaninformasi lebih tepat dengan membaca dalam Kegunaan Membaca LancarKegunaan membaca lancer adalah dapat mengetahui atau menemukan informasi yang diperlukan di dalambacaan dengan waktu yang relatir dapat menemukan ide-ide pokok bahan bacaan secara cepat dan tepat islamwaktu Teknik Membaca LancarAda beberapa teknik yang digunakan dalam membaca lancer. Teknik ini disesuaikandengan tujuan pembaca membaca bahan bacaan. Membaca untuk tujuan mencari informasitertentu spesifik secara cepat dan cepat disebut teknik membaca skiming skimming.Contoh lan dari teknik membaca skimming adalah 1 mencari makna tertentu dalam kamus2 mencari pendapat-pendapat atau definisi-definisi sebuah istilah menurut ahli-ahli tertentu,3 mencari nomor telpon seorang sahabat dalam buku telpon, 4 mencari keterangan tentangsebuah istilah dan penjelasannya dalam sebuah ensisklopedi, membaca untuk tujuan ingin mengetahui isis keseluruhan sebuah bukusecar cepat dan menyeluruh, sedangkan waktu yang tersedia cukup terbatas disebut teknikmembaca skaning scanning. Dalam hal ini, tingkat kemampuan pemahaman pembaca yangsangat yang digunakan dalam membaca lancer bervariasi antara para pakarbahasa. Akan tetapi, para pakar bahasa umumnya memasukkan teknik skiming dan teknikskaning dalam membaca lancar. Teknik membaca lancar Tampubolon, 1991 48-49 antara laina. Baca PilihYang dimaksud dengan baca pilih selecting ialah pembaca memilih bahanbacaan dan atau bagian bagian-bagian bacaan yang dianggapnya relevan, atau berisiinformasi focus yang Baca LompatDengan baca lompat skipping yang dimaksud ialah bahwa pembaca dalammenemukan bagian atau bagian-bagian bacaan yang relevan, melompati ataumelampaui bagian-bagian Baca LayapPembaca dapat menggunakan baca layap skiming yaitu membaca dengancepat dan dengan memusatkan perhatian untuk mengetahui isi umum suatu bacaan5 Jurnal DEDIKASI, Volume XI Nomor 21 januari 2009atau bagiannya. Isi umum dimaksud mungkin adalah informasi focus, tetapi mungkinjuga hanya sebagai dasar untuk menduga apakah bacaan atau bagian bacaan itu berisiinformasi yang telah Baca TatapPembaca juga dapat mempergunakan teknik baca tatap scanning, yaitupembaca dengan cepat memusatkan perhatian untuk menemukan bagian bacaan yangberisi informasi focus yang telah ditentukan, dan seterusnya membaca bagian itudengan teliti sehingga informasi fokus itu ditemukan denagn tepat dan 991 30 mengemukakan tiga teknik dalam membaca cepat, yaitu atau membaca sekilas, b. skaning atau membaca sepintas, dan close readingatau membaca teliti. Nurhadi 1987 114-122 mengemukakan dua teknik dalammembaca lancar, yaitu teknik skimming dan teknik skaning. Berikut ini akandiuraikan ketiga teknik Teknik Membaca SkimingArti sebenarnya dari skiming skimming ialah terbang pada halaman demi halamanbuku. Menskim berarti menyapu halaman-halaman buku dengan cepat untuk menemukansesuatu yang dicari. Denagn demikian, orang yang sedang membaca dengan teknik skimingberarti tidak melihat kata demi kata, kalimat demi kalimat atau bahkan paragraph demiparagraph, tetapi menyapu halaman demi halaman secara menyeluruh. Baru bila dirasa apayang dicari sudah tertemukan, baca dengan kecepatan normal atau dengan Teknik Membaca SkaningSejalan dengan tujuannya, ingin mengetahui isi buku secara menyeluruh dengancepat, membaca skaning scanning sangat bergantung pada waktu. Jadi, seberapa banyakwaktu yang tersedia. Apabila anda ingin memperoleh gagasan pokok bacaan buku secaracepat dan efisien, maka teknik skaninglah yang seharusnya Membaca Teliti Close ReadingMembaca teliti atau membaca cermat adalah cara dan upaya untuk memperolehpemahaman sepenuhnya atas suatu bahan bacaan. Ada beberapa tujuan yang ingin dicapaidalam membaca teliti antara lain1. Mengingat dan memahami ide-ide pengarang 2. Menganalisis para tokoh 3. Memahami konsep-kosep khas 6 Jurnal DEDIKASI, Volume XI Nomor 21 januari 20094. Melukiskan hubungan-hubungan 5. Mencari pola-pola6. Menganalisis gayaMembaca teliti isi bacaan biasanya mengandung makna bahwa sang pembacaa. Berusaha memahami organisasi, hubungan ide-ide bawaan dengan ide-ide utama b. Berusaha merangkaiakan atau menjalin informasi yang baru saja diperoleh ke dalamsuatu kerangka yang telah ada Farr and Roser, 1979359; Taringan 198734.D. Metode Pengembangan Bahasa CepatAda beberapa metode pengembangan Bahasa cepat, diantaranyaa. Mode kosa kata, yakni membaca dengan mengarahkan perhatian pada aspekperbendaharaan kata seorang Metode motovasi minat, yakni pembaca dimotovasi dan diransang dengan bahsanbacaan yang menarik sehingga tumbuh minat membacanya. c. Matode bantuan alat, yakni gerakan mata dipercepat dengan bantuan alat berupapensil, ujungjari, atau petunjuk khusus lainnya. d. Metode gerak mata, yakni mengembangkan kecapatan membaca denganmeningkatkan kecepatan gerak mata terutma dalam menelusuri unit-unit Bahasadalam bacaan Hawang, 1998.E. Kendala-kendala Membaca CepatKendala dalam meningkatkan kecepatan membaca terutama yang berkaitan dengantipe gerak mata yakni 1. Pengulangan regresi, 2. Keterpakuan, berhenti sejenak, 3. Berhentilama pada awal baris atau kalimat, 4. Pola meletakkan pandangan mata, dan 5. Fiksasi dandurasi dan jarak waktu yang diperlukan untuk berhenti setiap bola mata beralih durasi,Hawang, 1998. Robinson dalam Hawang, 1998 mengemukakan kendala lain yang mempengaruhikecepatan membaca adalah karena masalah social dan penglihatan, ketidak serasian emosi,kesulitan bicara atau membedakan, kesulitan pendengaran, gangguan dalam kelenjarendoktrin, dan gangguan fisik lainnya. F. Upaya Peningkatan Kecepatan MembacaHarris dalam Hawang, 1998 menyarankan perlunya latihan intensif kecepatanmmebaca. Hal yang sama disaranakan oleh Bett dalam Hawang, 1998 tetang nilai dan bacacepat, yakni ppeningkatan ketepatan presepsi, lebih akurat dan cepat dalam diskriminasi7 Jurnal DEDIKASI, Volume XI Nomor 21 januari 2009visual, memori penglihatan yang lebih baik, pergerakan mata kanan dan mata kiri lebihteratur. Brown dalam Hawang, 1998 menyarankan perlunya bahan bacaan yang cukup danbervariasi karena merupakan model peningkatan kemampuan membaca dengan cepat. Selainfactor tujuan dan sifat bahan bacaan mudah atau sukar, maka factor karakteristik individuperlu mendapat perhatian dalam upaya peningkatan membaca cepat. Burwell dan McDonalddalam Hawang, 1998 melaporkan bahwa ada korelasi yang mendasar antara kecepatanberfikir dalam tugas-tugas diluar kegiatan membaca. III. METODE PELAKSANAAN KEGIATANA. Langkah-lagkah Pelaksanan kegiatan Untuk memecahkan masalah yang telah dirumuskan di atas, maka dalam pelatihan inidilakukan beberapa langkah kegiatan1. Memberikan teori membaca capat2. Memberikan latihan beberapa jenis teknik membaca cepat 3. Praktik membaca cepatB. Realisasi Pemecahan Masalah Pelaksanan kegiatan berlangsung sebanyak 6 kali pertemuan tatap muka selama 100menit per tatp muka atau pertemuan. Selain itu, di luar pertemuan atau penemuanatau jam belajar selain di dalam tempat pertemuan dilakukan bimbingan khusussecara individual berdasarkan permasalahan yang dihadapi bagi peserta pelatihan atauangguta besar materi yang diajarkan adalah 1. Penyuluh memberikan teori membaca lancer sehingga anggota karangtaruna danmengetahui cara-cara membaca lancar2. Penyuluh emberikan teknik membaca cepat sehingg peserta karangtaruna dapatmebaa lancer berdasarkan target, yaitu 280 kata per Pnyuluh memberiakn contoh membaca lancar secara tepat sehingga anggotakarangtaruna dpaat Khalayak Sasaran Anggota yang Strategis8 Jurnal DEDIKASI, Volume XI Nomor 21 januari 2009Khalayak sasaran adalah remaja Karangtaruna, Kec. Larompong yangdiharapkan dapat mengimbas hasil pelatihan kepada remaja lainnya di sekitarKecamatan BahanBahan yang digunakan dalam penellitian ini adalah bahan yang berkaitan denganpelatihan membaca cepat, yatu surat kabar. Buku bacaan, televisi, computer, Laptop,LCD, dan alat Metode PenelitianKegiatan ini berkaitan dengan unit perpustakaan, media massa, dan dalam pelaksanaan pelatihan, penyuluh menggunakan berbagai metode, yaituceramah, Tanya jawab, pemberian tugas, dan kerja HASIL DAN PEMBAHASANHasil dan pembahasan pelatihan keterampilan membaca cepat pada remaja Karangtaruna di Kecamatan larompong, Kabupaten Luwu. Berdasarkan pelaksanaan pelatihanmembaca cepat pada khalayak sasaran di bawah ini akan diuraikan secara detail. Pembahasan materi penelitian ini dapat dikemukakan sebagai berikut bahwa pelatihantelah selesai dilaksanakan dengan jadwal yang telah ditentukan. Hasil yang telah dicapaidikatakan memadai. Alasan memadai karena1. Pesuluh dapat mengetahui pengertian membaca cepat, kegunaan membaca lancarbaca pilih, baca lompat, baca layap, teknik membaca skiming, teknik membacaskanning, dan teknik membaca Pesuluh dapat membaca cepat di atas standar minimal bagi tingkat SMP dan SMAyaitu rata-rata mereka dapat membaca bacaan surat kabar, buku, majalah danbacaan lainnya dengan cepat, yaitu 280 kata per menit. Hal ini telah ideal padalevel SMP dan SMA. Di bawah rata-rata level mahasiswa, yaitu 350 kata Pesuluh dapat mempraktikkan berbagai teknik membaca cepat, yaituMembaca dengan tujuan untuk mencari informasi tertentu spesifik secara cepatdan tepat disebut teknik membaca skiming skimming. Contoh lain dari teknikmembaca skimming adalah 1 mencari makna tertentu dalam kamus 2 mencaripendapat-pendapat atau definisi-definisi sebuah istilah menurut ahli-ahli tertentu,3 mencari nomor telepon seorang sahabat dlam buku telepon dan dalam memori9 Jurnal DEDIKASI, Volume XI Nomor 21 januari 2009HP, 4 mencari keterangan tentang sebuah istilah dan penjelasannya dalamsebuah ensisklopedi, membaca untuk tujuan ingin mengetahui isi keseluruhan sebuah bukusecara cepat dan menyeluruh, sedangkan waktu yang tersedia cukup terbatas disebut teknikmembaca skaning scanning. Dalam hal ini, tingkat kemampuan pemahaman membaca yangsangat yang digunakan pesuluhdalam membaca lancar bervariasi antara laina. Baca Pilih Pembaca memilih bahan bacaan dan atau bagian bagian-bagian bacaan yangdianggapnya relevan, atau berisi informasi focus yang ditentukannya, yaitu, yaitumencari bacaan yang berkaitan olahraga dan Baca LompatPembaca dalam menemukan bagian atau bagian0bagian bacaan yang relevan,melompati atau melampaui bagian-bagian Baca Layap Pembaca dapat menggunakan baca layap skiming yaitu membaca dengancepat dan dengan memusatkan perhatian untuk mengetahui isi umum suatu bacaanatau bagiannya. Isi umum dimaksud mungkin adalah informasi focus, tetapi mungkinjuga hanya sebagai dasar untuk menduga apakah bacaan atau bagian bacaan itu berisiinformasi yang telah Baca TatapPembaca dapat mempergunakan teknik baca tatap scanning, yaitu pembacadengan cepat memusatkan perhatian untuk menemukan bagian bacaan yang berisiinformasi focus yang telah ditentukan, dan seterusnya membaca bagian itu denganteliti sehingga informasi fokus itu ditemukan denagn tepat dan dipahami Membaca SkimingPesuluh yang sedang membaca dengan teknik skiming berarti tidak melihat kata demikata, kalimat demi kalimat atau bahkan paragraph demi paragraph, tetapi menyapuhalaman demi halaman secara menyeluruh. Baru bila dirasa apa yang dicari sudahditemukan, baca dengan kecepatan normal atau dengan yang ditempuh pesuluh dalam teknik membaca skimingadalah1. Pesuluh menentukan topic yang akan dicari atau yang diperlukan dalam Jurnal DEDIKASI, Volume XI Nomor 21 januari 20092. Pesuluh dengan bantuan daftar isi atau kata pengantar jika yang dibaca itumerupakan sebuah buku, memastikan kemungkinan informasi yang merekabutuhkan ada dalam buku Dengan penuh perhatian, pesuluh mencoba menelusuri dengan kecepatan tinggisetiap baris bacaan yang mereka hadapi. Tataran yang ditelusuri berupa paragraphatau sub Pesuluh berhenti setelah menemukan kalimat atau judul yang menunjuk pada apayang mereka Pesuluh membaca dengan normal, dan memahami dengan baik topik yang Membaca SkaningPesuluh dalam membaca skaning berusaha mengetahui isis buku secaramenyeluruh dengan cepat, membaca skaning scanning sangan bergantung padawaktu. Jadi, seberapa banyak waktu yang yang pesuluh tempuh dalam teknik membaca skaning adalah1. Pesuluh melihat daftar isi dan kata pengantar secara Pesuluh menelaah secara singkat latar belakang penulisan Pesuluh membaca bagian pendahuluan secara Pesuluh mencari daftar isi bab-bab yang dianggap penting. Pesuluh mencari dalamhalaman-halaman buku bab yang penting tersebut, kemudian membaca beberapakalimat yang Pesuluh membaca bagian Pesuluh melihat secara sekilas daftar pustaka, daftar indeks, dan Membaca TelitiPesuluh dalam membaca teliti atau membaca cermat berupaya memperolehpemahaman sepenuhnya atas suatu bahan bacaan. Ada beberapa tujuan yang ingindicapai pesuluh dalam membaca teliti antara lain1. Pesuluh mengingat dan memahami ide-ide pengarang2. Pesuluh menganalisi para tokoh3. Pesuluh memahami konsep-konsep khas4. Pesuluh melukiskan hubungan-hubungan5. Pesuluh mencari pola-pola6. Pesuluh menganalisis teliti isi bacaan, pesuluh sebagai pembaca berusahaa. Memahami organisasi, hubungan ide-ide bawahan dengan ide utamab. Merangkaikan atau menjalin informasi yang baru sja diperoleh ke dalamsuatu keangka yang telah PPM ini dikategorikan memadai karena dari segi keaktifan peserta, terutamakehadiran, peserta taruna yang mengikuti pelatihan ini rata-rata hadir 95%. Pesuluh11 Jurnal DEDIKASI, Volume XI Nomor 21 januari 2009umumnya termotivasi dalam mengikuti penyajian materi dan praktik membaca cepat. Selainitu, pesuluh rata-rata membaca dengan kecepatan 280 kata per menit. Suatu kemampuanmembaca cepat yang selevel mahasiswa mengingat peserta pesuluh, pemuda karang tarunarata-rata berumur 20 PPM ini telah dirasakan manfaatnya bagi pesuluh karangtaruna Larompongsebegai peserta karena sudah dapat secara langsung cara-cara membaca secara membaca cepat ini dimanfaatkan dalam menalaah informasi dari berbagai mediadan buku-buku dalam mengantisipasi era globalisasi pada jaman sekarang KESIMPULANPelatihan keterampilan membaca cepat di Larompong ini diperoleh kesimpulansebagai berikut1. Motivasi peserta mengikuti pelatihan sangat tinggi, terbukti bahwa kehadiran parapeserta di atas 95%2. Umumnya pesuluh bersemangat mengikuti meteri pelatihan, walaupun materi tersebutbaru bagi mereka seperti membaca tulisan yang ditampilkan ditelevisi secara cepat3. Melalui latihan secara intensif pesuluh dapat membaca bacaan secara tepat dan cepat,rata-rata 280 kata per Melalui kerja individu, kelompok, dan peraktik secara langsung, setiapindividu/kelompok, pesuluh dapat memperoleh pemahaman tentang cara-caramembaca cepat terhadap tulisan pada berbagai media cetak dan elektronik. Pesuluhmemperoleh informasi dari hasil bacaan tersebut sehingga membantu meningkatkankesejahteraan hidup mereka UCAPAN TERIMA KASIHTerima kasih penulis ucapan kepada Rektor UNM yang telah mendanai pelatihan LPM yang telah memberikan kesempatan kepada penulis melakukan pengabdiankepada masyarakat di Larompong dan kepada mitra yang telah berpartisipasi dalam pelatihanmembaca PUSTAKAApplebee, Arthur N. 1993. Literature in the Secondary School- Studies of Curriculum andInstruction in the United State. Urbana, Illinois national Coouncil of Teacher Jurnal DEDIKASI, Volume XI Nomor 21 januari 2009Assidiq, Jimmy. 2000. Pembinaan Minat Baca. Jakarta Pusat Pembinaan dan Theresia. 2010. Natural English, Reading Writing Skill. Amerika OxfordUniversity Nunu A., Nunung K, Rukmana, dan Idea Suciati. 2008. Quick reading, MelejitkanDNA Membaca. Bandung Refika Hanafie, Sitti. 1998. Baca Cepat dan Efektif Alternatif Tuntunan Alih Informasidalam Meningkatkan Sumber Daya Manusia pada Era Informasi dan KesenjagatanGlobalisasi. Makassar FBS, Taufik. 2003. “Anak-anak Bangsa tak Rabun Membaca dan Tak Pincang mengarang,”Pidato Penganugrahan Gelar Kehormatan Doctor Honoraris Causa di BidangPendidikan sastra. Yogyakarta Universitas Negeri Membaca Cepat dan Efektif. BandungCV Sinar Baru, Neulis. “Meningkatkan Mutu Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia disekolah” http/ siakses 22 Desember Speed Reading, Sistem Membaca Cepat dan Efektif. Jakarta PT Gramedia “Pengembangan Perangkat Lunak Software Pengukuran Kecepatan EfektifMembaca KEM untuk Meningkatkan Kegemaran Membaca.” Jurnal Kementerian Pendidikan Nasional Pusat Teknologi Informasi danKomunikasi Karen. 2003. The Thread of Reading, Strategies for Literaacy Association for Sufervision and Curriculum Development, 1987. Kemampuan Membaca, Teknik Membaca Efektif dan 1987. Ekspresif. Bandung 2008. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung ResearchGate has not been able to resolve any citations for this has not been able to resolve any references for this publication.
QABw8. 417 47 312 365 222 281 255 302 97
membaca cepat suatu bacaan bertujuan untuk menemukan informasi tanpa