Dalamtradisi agama hindu terdapat terdapat berbagai upacara agama Hindu seperti dewa yadnya (upacara untuk dewa - dewi dan Tuhan Yang Maha Esa), Pitra Yadnya (pembakaran mayat atau kremasi) Manusa Yadnya ( ritus kehidupan dari lahir sampai mati), Bhuta Yadnya (upacara kurban kepada alam semesta, dan Rsi Yadnya (upacara pengangkatan pendeta) yang memerlukan gambelan sebagai pengiring upacara.
Bali merupakan destinasi yang kaya akan adat dan budaya. Berikut berbagai upacara adat di Bali yang unik dan menarikUpacara Adat di Bali - Bali tak hanya menawarkan kegiatan wisata yang menarik dan pemandangan alam yang indah. Bali yang juga dikenal dengan julukan Pulau Dewata ini juga memiliki kekayaan budaya yang sangat menarik untuk dijelajahi. Hal ini bisa terlihat dari banyaknya ritual upacara adat di Bali yang menarik dan unik serta sayang untuk dilewatkan. Supaya kunjunganmu berikutnya ke Bali jadi lebih lengkap, jangan lewatkan berbagai upacara adat Bali yang menarik dan unik berikut untuk lebih mengenal kekayaan budaya yang ada di Pulau Dewata!Upacara Adat di Bali1. Upacara MelastiUpacara Melasti Sumber gambar Website Resmi Pemerintah Kabupaten BulelengDilakukan setiap tahun sekali sebagai bagian dari rangkaian Hari Raya Nyepi di Bali, upacara Melasti bertujuan sebagai penyucian diri bagi penduduk pemeluk agama Hindu. Selama upacara adat di Bali yang diadakan tiga sampai empat hari menjelang Nyepi ini, para penduduk mendatangi beberapa sumber mata air sakral seperti danau, mata air, dan laut yang dipercaya menyimpan mata air kehidupan dan menyucikan diri dengan mengambil tirta amertha keabadian.Pada saat upacara adat di Bali satu ini berlangsung, pemangku Hindu akan memercik air suci ke kepala setiap penduduk agar membersihkan semua kotoran dan hal buruk dalam tubuh sehingga jiwa dan raga kembali suci. Untuk menjadi bagian dalam acara adat ini, kamu bisa memilih menginap di hotel-hotel yang berdekatan dengan kuil Hindu besar sekitaran daerah Kuta atau & Penginapan di UluwatuTemukan lebih banyak pilihan hotel dan penginapan di Uluwatu dengan penawaran harga terbaik di Traveloka2. Upacara NgabenMayoritas penduduk Bali adalah pemeluk agama Hindu. Berbeda dari budaya penguburan jenazah yang dilakukan ketika seseorang meninggal di daerah lain, penduduk Bali punya upacara adat Ngaben yang terkenal. Upacara adat tersebut merupakan ritual khusus yang bertujuan untuk mengantar kepergian jenazah. Ketika upacara Ngaben digelar, tubuh jenazah dibakar dalam rangkaian ritual megah lengkap dengan arak-arakan. Oleh karena kerumitan proses dan banyak biaya yang harus dikeluarkan dalam sekali mengadakan upacara Ngaben, kamu tidak akan menjumpai upacara ini sesering upacara adat di Bali Ngaben terbagi menjadi tiga jenis yakni Ngaben Sawa Wedana, Ngaben Asti Wedana, dan Swasta. Upacara Ngaben Sawa Wedana dilakukan setelah jenazah diawetkan sebelum waktu ritual pembakaran berlangsung. Sementara itu Ngaben Asti Wedana dilakukan setelah jenazah dikubur terlebih dahulu. Terakhir, upacara Swasta dilakukan bagi penduduk Bali yang meninggal di luar daerah atau yang jasadnya tidak penduduk Bali, upacara Ngaben adalah sebuah ritual yang menggembirakan sebab keluarga berhasil mengantar orang-orang yang mereka kasihi pergi ke nirwana. Dalam acara adat di Bali ini, keluarga dan kerabat bahkan dilarang untuk tidak Upacara Mekare-kareTradisi Perang Pandan Sumber gambar WikipediaUpacara Mekare-kare atau dikenal juga dengan julukan “perang daun pandan” adalah ritual adat yang berasal dari Desa Tenganan. Upacara adat di Bali ini diperuntukan bagi penduduk pria dan menjadi ajang menunjukkan kemampuan mereka dalam bertarung menggunakan daun pandan berduri tajam. Ritual adat Bali ini digelar sebagai penghormatan atas Dewa Indra yang terkenal sebagai dewa perang dalam kepercayaan Hindu. Setelah peperangan menggunakan daun pandan ini digelar, para partisipan akan dirawat dan didoakan oleh orang yang dituakan agar mereka tidak merasakan sakit. Untuk menjadi bagian dari upacara adat di Bali ini, segera rencanakan perjalanan di awal Juni menuju Desa Tenganan di Bali dengan Upacara SaraswatiUpacara Saraswati digelar untuk merayakan ilmu pengetahuan. Lewat upacara adat di Bali satu ini umat pemeluk agama Hindu mengadakan ritual pemujaan Dewi Saraswati yang dipercaya membawa ilmu pengetahuan ke muka bumi sehingga manusia menjadi terpelajar. Semua yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan seperti buku dan kitab didoakan dalam upacara Saraswati. Tak hanya itu, dalam rangkaian upacara adat di Bali ini, kamu bisa menonton pentas tari dan pembacaan cerita hingga semalam Upacara Adat NgerupukPawai Ogoh-Ogoh Sumber gambar Website Resmi Pemerintah Kabupaten BulelengMasih termasuk dalam rangkaian acara Hari Raya Nyepi, upacara Ngerupuk digelar dengan tujuan mengusir Bhuta Kala agar tidak menggangu kehidupan manusia saat sedang melakukan brata adat Bali ini dilakukan tepat sehari sebelum hari Nyepi tiba dan masyarakat wajib melakukan persembahan kepada Bhuta Kala. Ritual dimulai dengan mengobori rumah, menyemburi rumah serta pekarangan dengan mesiu, dan memukul benda hingga menimbulkan suara gaduh. Setelah ritual adat di Bali ini selesai, kamu bisa menyaksikan pawai ogoh-ogoh yang diarak bersama obor mengelilingi kawasan tinggal Upacara GalunganUpacara Galungan Sumber gambar WikipediaIstilah galungan berasal dari bahasa Jawa Kuno dan berarti Menang’. Sesuai dengan asal namanya, upacara adat di Bali yang satu ini bertujuan merayakan kemenangan melawan kejahatan. Selain itu, upacara Galungan juga digelar untuk memperingati terciptanya alam semesta beserta isinya. Upacara adat Bali ini dilakukan tiap 6 bulan sekali dalam perhitungan kalender Bali dan dilakukan selama 10 hari Upacara MepandesUpacara Mepandes Sumber gambar Website Resmi Pemerintah Kota DenpasarDikenal juga dengan nama Metatah atau Mesuguh, upacara adat Mepandes dilakukan ketika seorang anak mulai memasuki masa remaja. Upacara pemotongan gigi ini digelar dengan tujuan untuk menghilangkan nafsu buruk seperti keserakahan, kecemburuan, marah, dan sebagainya. Baik anak lelaki yang suaranya sudah memberat dan anak perempuan yang telah mendapatkan menstruasi pertama akan melakukan ritual keagamaan sebelum gigi mereka dipotong oleh orang yang dituakan secara adat sebagai simbol bisa menjadi bagian dari berbagai upacara adat di Bali yang unik dan menarik tersebut saat berlibur ke Pulau Dewata. Yuk, mulai rencanakan liburanmu ke Bali dengan esan tiket perjalanan langsung di Traveloka! Tak hanya mengakomodasi kamu dengan berbagai penawaran tiket penerbangan, Traveloka juga punya serangkaian layanan lain yang pastinya akan membuat kunjunganmu ke Bali jadi makin meminimalisir pengeluaranmu, kamu bisa mendapatkan berbagai penawaran menarik, mulai dari hotel dan penginapan, dan kegiatan-kegiatan seru di Traveloka Xperience! Download aplikasi Traveloka sekarang!Hotel & Penginapan Terbaik di BaliTemukan lebih banyak pilihan hotel dan akomodasi di Bali dengan penawaran harga terbaik di Traveloka
Mengingatbanyaknya jenis, Gamelan Bali telah dibagi menjadi tiga kelompok besar menurut zamannya, diantaranya sebagai berikut: Gamelan Wayah (gamelan tua) Jenis ini diperkirakan telah ada sebelum abad ke-15 M. Umumnya didominasi oleh alat-alat berbentuk bilahan dan belum dilengkapi oleh kendang. Kalaupun ada kendang, peranannya tidal begitu menonjol. Beberapa gamelan yang masuk pada jenis ini meliputi; Angklung; Gender Wayang; Baleganjur; Genggong; Bebonangan
This post was written by Ayu Dwi Sattvitri on April 16, 2019 Posted Under Tak Berkategori 1. PENDAHULUAN Kebudayaan Bali adalah sebuah sistem pengetahuan atau gagasan yang digunakan sebagai pengatur tingkah laku, yang hidup dan berkembang dari generasi ke genereasi, dipelajari, dipraktekkan, dihayati, dan dibanggakan. Kesenian merupakan fokus dari kebudayaan Bali, karena dalam sistem kesenian terkait seluruh unsur yang lain seperti sistem religi, sistem pengetahuan, bahasa, sistem kemasyarakatan, sistem mata pencaharian, dan teknologi Koentjaraningrat, Pengantar Ilmu Antropologi, 2009. Hal. 165. Di pulau Dewata ini, kesenian tidak hanya digunakan sebagai hiburan saja, melainkan juga sebagai sarana dan pelengkap peristiwa-peristiwa ritual yang bersifat keagamaan, kebersamaan suatu komunitas, dan penunjang faktor ekonomi bagi sebagian masyarakatnya. gamelan hidup dengan subur karena dimantapkan dan dipelihara melalui dukungan sistem sosial yang berintikan lembaga-lembaga tradisional, seperti desa adat, banjar, dan berbagai jenis sekaa organisasi profesi I Gede Arya Sugiartha, Gamelan Pegambuhan… 2008. hal. 1-2. Dalam mendiskusikan kesenian Bali, perhatian orang tak pernah lepas dari seni karawitan khususnya gamelan Bali. Hal ini desebabkan karena di Bali hingga saat ini terdapat banyak jenis perangkat gamelan dari yang paling kecil dan sederhana, hingga yang paling besar dan kompleks. Hal ini membuktikan adanya keragaman ciri, gaya, dan fungsi, juga membuktikan adanya kreatifitas masyarakat yang terus-menerus sejak masa lampau. Berdasarkan periode perkembangan budaya, para ahli menggolongkan gamelan Bali menjadi tiga kelompok yaitu 1 Gamelan golongan tua, terdiri dariGambang, Saron, Selonding Kayu, Gong Beri, Gong Luwang, Selonding Besi, Angklung Kelentangan, dan GenderWayang. 2 Gamelan golongan madya, terdiri dari Pegambuhan, Smar Pegulingan, Pelegongan, Bebarongan, JogedPingitan, Gong Gede, dan Bebonangan. 3 gamelan golongan muda, terdiri dari Pearjaan, Gong Kebyar, Pejangeran,Angklung Berbilah Tujuh, Joged Bumbung, Gong Suling, Genta Pinara Pitu, Smarandana, dan Bumbang I Gede Arya Sugiartha, Gamelan Pegambuhan… 2008. hal. 3. Beragamnya barungan gamelan yang dimiliki Bali merupakan sumber inspirasi bagi kreator-kreator seni yang tak akan pernah ada habisnya. Karya-karya musik gamelan yang dibuat oleh seniman-seniman Bali maupun seniman asing yang menggunakan perangkat dari gamelan Bali merupakan cermin bahwa musik Gamelan Bali bisa dibilang bersifat universal. Di dalam hal ini gamelan Bali juga memiliki ajaran moralitas dan banyak mempertimbangkan kondisi setempat, yang di Bali kaprahnya disebut dengan desa kala patra. 2. RUMUSAN MASALAH Seperti yang diuraikan di atas, gamelan telah menjadi tradisi yang sejalan dengan berbagai aspek kehidupan agama, sosial, ekonomi, budaya, pariwisata, dan lingkungan secara terpadu dan akrab, merefleksikan cita-cita bersama masyarakat Hindu di Bali. Terkait dengan hal itu, muncul pertanyaan-pertanyaan yang perlu dibahas sebagai berikut 1. Apakah fungsi gamelan dalam konteks upacara ritual keagamaan di Bali. 2. Apakah pengaruh gamelan terhadap sistem sosial di Bali. 3. Adakah peranan gamelan dalam konteks hubungan manusia dengan alam. 4. Adakah peranan gamelan dalam perkembangan pariwisata di Bali. 5. Adakah pengaruh berkembangnya gamelan terhadap sistem perekonomian masyarakat Bali. 3. PEMBAHASAN Gamelan tak dapat dipisahkan dari konsep hidup orang Bali yaitu konsepsi Tri Hita Karana. Terkait dengan konsepsi Tri Hita Karana, yaitu tiga penyebab kesejahteraan materi dan rohani manusia, maka kesejahteraan adalah hasil integrasi dari hubungan harmoni dari tiga variable yakni hubungan harmoni antara hidup manusia dengan Tuhan Parhyangan, hubungan harmoni antara hidup manusia dengan sesamanya Pawongan, hubungan harmoni antara hidup manusia dengan alam sekitarnya Palemahan. Gamelan Bali pada kenyataannya sampai saat ini masih difungsikan sebagai pengiring prosesi. Gamelan ini, bila dikaitkan dalam konsep Tri Hita Karana dapat dilihat dari sudut fungsi yang di dalamnya berhubungan dengan konteks upacara ritual Keagamaan Parhyangan, konteks sosial Pawongan dan konteks lingkungan Palemahan. A. Gamelan dalam Konteks Upacara Ritual Keagamaan Parhyangan Gamelan Bali dalam konteks Parahyangan berfungsi mengiringi upacara ritual Hindu. Misalnya pada upacaraManusia Yadnya yaitu dalam upacara Mesangih Mepandes. Gamelan Gender Wayang selalu digunakan untuk mengiringi proses upacara tersebut. Demikian juga dengan gamelan Gambang, biasanya dimainkan pada saat upacara Pitra Yadnya. Di samping gamelan gambang, juga terdapat jenis gamelan Baleganjur. Gamelan Baleganjur ini kalau kita lihat dari proses upacara Dewa Yadnya biasanya dimainkan pada upacara Melasti. Kalau kita lihat dari proses upacara Pitra Yadnya, gamelan Baleganjur ini digunakan untuk mengiringi petulangan dalam prosesi Pengutangan bagi umat Hindu. Demikian juga halnya dengan gamelan Gong Kebyar yang kini sangat populer pada kehidupan masyarakat Bali. Selain sebagai sarana hiburan, gamelan yang tergolong baru ini juga bisa digunakan dalam mengiringi prosesi upacara Dewa Yadnya. Misalnya pada saat odalan di Pura, Gong Kebyar bisa digunakan untuk mengiringi tari-tari wali seperti tari Topeng, tari Baris Gede, tari Rejang Dewa dan lain sebagainya. Sungguh banyak fungsi Gong Kebyar dalam kehidupan ini bila kita kaitkan dalam konteks Parhyangan. B. Gamelan Dalam Konteks Sosial Pawongan Manusia mempunyai sifat sebagai makhluk sosial yaitu saling membutuhkan antar sesama dan manusia tidak dapat hidup sendiri, manusia selalu ketergantungan dengan orang lain jika ditinjau sebagai makhluk sosial. Hubungan pawongan di sini menyangkut tentang sosial masyarakat, yang di dalamnya termuat gamelan Bali dengan berbagai fungsi kegiatannya. Salah satunya yaitu penumbuh rasa kebersamaan. Dalam memainkan gamelan, seorang penabuh dituntut keterampilannya dan mampu mengadakan koordinasi dengan penabuh lainnya, kemudian dilakukan pemahaman terhadap rasa kebersamaan dan gotong royong untuk tercapainya penampilan yang sempurna I Wayan Suharta, et. al., “Laporan Penelitian Gending-Gending…”. 1995. Dengan adanya rasa kebersamaan maka akan tumbuh pula rasa persatuan. Dengan demikian, Gamelan juga berfungsi sebagai pemersatu suatu komunitas. Gamelan Bali selalu berkembang dari zaman ke zaman melaui proses ide kreatif manusia yang selalu mempunyai sifat selalu ingin untuk mencoba. Sesuai dengan konsep pawongan, antar manusia juga bisa saling mengisi ilmu melalui gambelan Bali yang kaprahnya dilakukan oleh seniman-seniman karawitan Bali. Di sana antara manusia satu dengan yang lainnya akan saling mengisi dan menambah wawasan. Kayanya Bali akan jenis-jenis gamelan ini membuat orang asing untuk ikut serta mempelajari salah satu dari jenis gamelan Bali tersebut. Para seniman karawitan Bali bisa juga memperoleh keuntungan melalui gambelan Bali tersebut. Misalnya dalam proses mengajar orang asing, di sana akan mendekatkan hubungan kita antara manusia dengan manusia lainnya. Dengan gamelan kalau dilihat dari konteks pawongan, kita akan bisa mencari teman baru yang datang dari berbagai daerah atau negara. Sangat banyak fungsi gambelan Bali kalau kita lihat dalam konteks pawongan. C. Gamelan Dalam Konteks Lingkungan Palemahan Kalau dilihat dari konteks palemahan, gamelan Bali dapat digunakan sebagai musik prosesi pada upacara yang ada hubungannya dalam alam semesta dan lingkungan sekitarnya. Misalnya gamelan Gong Kebyar dan Baleganjur digunakan pada saat upacara mecaru. D. Gamelan Dalam Konteks Pariwisata Bali adalah pulau yang kecil yang menjadi tujuan para wisatawan domestik maupun internasional. Dalam konteks pariwisata peran gamelan Bali sangatlah penting. Gamelan Bali bisa dipakai untuk penyajian sebuah seni pertunjukkan yang akan dipentaskan kepada wisatawan-wisatawan tersebut. Ada pula wisatawan yang datang ke Bali sengaja untuk melihat pertunjukan pementasan gamelan Bali dan sengaja datang untuk belajar bermain gamelan Bali. E. Gamelan Dalam Konteks Ekonomi Seperti yang diuraikan pada poin D di atas, bahwa gamelan mempunyai peran yang sangat vital dalam perkembangan pariwisata di Bali. Hal itu membawa dampak yang luar biasa pada perekonomian negara khususnya bagi masyarakat Bali sendiri, yaitu pendapatan perkapita negara yang semula rendah menjadi tinggi akibat berkembangnya pariwisata. Dewasa ini, gamelan telah menjadi lahan kerja bagi seniman-seniman Bali. Dalam acara-acara perlombaan gamelan maupun parade gamelan yang bergengsi seperti yang ada dalam rangkaian acara Pesta Kesenian Bali PKB, setiap peserta selalu berusaha menunjukan penampilan yang lebih baik dari peserta lainnya dengan berbagai upaya. Salah satu upayanya adalah dengan mencari komposer-komposer yang berpengalaman dan memiliki popularitas tinggi dengan bayaran yang tinggi. Hal tersebut menyebabkan banyak bermunculan seniman-seniman profesional yang menyediakan jasa pembuatan tabuh. 4. PENUTUP Gamelan Bali adalah salah satu budaya yang diwariskan melalui tradisi secara turun-temurun yang keberadaannya tidak dapat dipisahkan dengan berbagai aspek kehidupan mulai dari aspek sosial, ekonomi, agama, pariwisata dan lingkungan. Banyaknya fungsi dan peranan yang dimiliki gamelan dalam menunjang kehidupan masyarakat pendukungnya menyebabkan gamelan terus berkembang di tengah perkembangan jaman. Fungsi dalam konteks keagamaan misalnya, gamelan digunakan untuk mengiringi pelaksanaan bebagai upacara Yadnya. Begitu juga dalam konteks sosial, memainkan gamelan dapat menumbuhkan rasa kebersamaan yang mempererat persatuan dan kesatuan suatu komunitas. Dalam konteks Pariwisata, gamelan menjadi salah satu daya tarik wisatawan asing maupun lokal dalam upaya memajukan pariwisata Bali. Dan dalam konteks ekonomi, dewasa ini gamelan telah menjadi lahan kerja bagi kalangan seniman karawitan dengan menawarkan jasa pelatihan dan penuangan gending. Kuantitas fungsi dari gamelan ini lah yang menyebabkan gamelan telah menjadi bagian hidup masyarakat Hindu di Bali dan selalu di lestarikan sebagai tradisi dan Budaya yang adi luhung.
JawabanYang Benar Menurut Pilihan diatas adalah A. ngaben Dilansir dari Ensiklopedia, Upacara ritual di Bali yang menggunakan gamelan Bali sebagai atributnya adalah ngaben. Baca Juga: Teknik yang digunakan mengoper bola jarak dekat dalam permainan bola basket adalah? Gamelanatau di Bali dikenal dengan sebutan gambelan biasa digunakan dalam acara-acara prosesi ritual adat Dilihat dari sisi perkembangan jaman, gamelan Bali dapat dibagi menjadi 3 jenis yaitu, gamelan wayah, gamelan madya, dan gamelan anyar Gamelan biasa digunakan dalam acara prosesi ritual adat seperti upacara kematian yang kita kenal dengan tradisi ngaben